www.matematik-mania.blogspot.com

Berawal dari buka2 websitenya Depag, kutemukan ada lowongan beasiswa S2 dari Depag ke berbagai PTN ternama di Indonesia. Awalnya sih biasa2 saja karena saat itu akupun sedang menjalani program S2 Megister Agama Islam di UNIPDU, walaupun aku juga kurang nyaman didalamnya karena jurusan yg tdk sesuai dengan s1 ku. Karena saat itu masih semester awal, akhirnya aku berfikir,"Kan tidak ada salahnya kalau aku mencoba peluang emas ini, dan masih belum terlambat untuk mendaftar". Dan dengan berbagai pertimbangan konsultasi sana-sini(Bpk.H.A.Sutari dan Ibu.Hj.Emi Tahmidah) dan yang tentunya adalah restu dari Istri tercinta.

Awalnya saya bayangkan akan sulit memperoleh ijin, tapi tak terduga malah beliau2 memberi motivasi yang tinggi kepada kami untuk melanjutkan studi. Alhamdulillah…! Akhirnya saya coba ikut memasukan berkas seleksi pendaftaran di Depag.dan dapatlah aku no test pendaftaran s2 di ITS Surabaya. Test di laksanakan di IAIN Sunan Ampel Surabaya di Fak. Ushuludin hari Rabu, 13 Mei 2009 jam.08.00 dengan 3 materi test:1.TPA (Test Potensi Akademik),2. Bahasa Inggris,3. Kemampuan Jurusan Matematika. Tibalah hari yang sangat mendebarkan itu, 1 jam materi I dengan 100 butir soal Insya Alloh bisa kulalui dengan lancar dengan prediksi 60 - 70 % yakin benar dan sisanya Wallahua'lam bimurodihi. Materi II mulai bermasalah dengan text reading yg panjang dan perbendaharaan vocab yg pas-pasan 40 soal dalam 1 jam kutemui banyak kendala,prediksi 50-60% lah nilainya. Terakhir materi andalan yaitu materi jurusan matematika, soal hanya 4 itupun hanya disuruh memilih 3 nomer saja, aneh kan?, tapi gak tahunya yang keluar adalah materi kalkulus 1 yg di pelajari dulu di semester 1 jurusan matematika. Agak2 lupa sih, tapi "Blammmm,yes....okey....",akhirnya kuselesaikan juga 3 soalnya dengan prediksi nilai 70-80%lah, cukup untuk membuat aku pede menunggu hasil pengumuman. Hasil seleksi akan diumumkan tanggal 25 mei 2009 di website Depag. Benar kata orang, menunggu adalah hal yang sangat membosankan, sampai2 akupun sudah mulai malas masuk di perkuliahan di UNIPDU, karena mungkin aku sudah terlanjur optimis diterima di s2 ITS.Tanggal 25 Mei pagi jam 07.00 dah ku buka laptopku lihat pengumuman ternyata belum ada.Menjelang petang jam 15.00 kubuka lagi website Depag:Nothing...!Tidak ada pengumuman dan tidak ada konfirmasi penundaan. Mungkin besok kataku dalam hati.Tanggal 26,27,28,29,30,31 Mei adalah deretan tanggal yg paling menjengkelkan sepanjang hidup, karena tetap saja tidak ada pengumuman dan tidak ada konfirmasi pengunduran. Capek deeeh! Karena belum ada kejelasan akhirnya coba masuk kembali diperkuliahan UNIPDU, setelah sekian lama membolos. Dan aku dapat kesempatan untuk presentasi mata kuliah Hadis dg osen Prof Zahro.Sungguh sangat-sangat menegangkan karena beliau adalah dosen yg disiplin dan pasti menghafal siapa saja mahasiswa yg sering membolos. Kucoba tampil habis2an menerangkan dan menjawab berbagai pertanyaan teman2 sekaligus untuk menebus dosa2 absenku. Dan Alhamdulillah ada satu sindiran manis dari Prof.Zahro:"P.Tholib, Anda sering tidak masuk kuliah, tapi kog tampilnya bagus sekali, penjelasan Anda tentang ayat kepemimpinan tadi sangat mengena...!, anda dinyatakan lulus mata kuliah ini!!!". Hah.....?Waduh Subhanalloh malaikat mana ya...yg tadi menghampiriku?Sehingga presentasi saya dikatakan bagus dan dinyatakan lulus. Syukurlah... husnul khotimah. Bulan Mei telah berlalu dan datanglah tanggal 1,2,3,4,dan 5. 11 hari sudah berlalu dari rencana pengumuman hasil s2, tapi yaaaah masih nihil lagi:"tidak ada pengumuman dan tidak ada konfirmasi pengunduran", mulai muncullah su'udhon, paling panitia KKN, lhawong pengumuman diundur kog sampai 10 hari tanpa kabar sedikitpun, ndak mungkinlah kalau bisa jujur!. Ternyata, tanpa sepengatahuan jam 16.00 tanggal 5 Juni Depag baru launching pengumumannya. Sehingga baru buka tanggal 6 pagi jam 05.30. Dan eng...ing...eng.... aku diterimaaaaaaa! Alhamdulillah....! Luar Biasa ...! Dahsyat....!Allohu Akbar.....! Mohon maaf ya Depag ku, dan ampuni aku ya Alloh...!aku telah berprasangkaburuk kepada mereka.Ternyata Depag memang oke penundaan bukanlah indikasi KKN, tapi insya Alloh hanyalah untuk memilih yg terbaik,kedepan mungkin hanya transparansi, konfirmasi dan kejelasan keputusan Depag yg perlu diperbaiki kualitasnya. Mudah2an Departemen ku mau berbenah diri. Cihuy siap-siap nee mau berangkat kuliah lagi, jadi mahasiswa oeyyy...! Selamat belajar, Nawaitut ta'allum lillahi ta'ala....! Do'akan ya....!