Manusia Merdeka dan Memerdekakan (Sebuah Inspirasi dari Seorang Cak Nun)


Cak Nun itu buku, atau lebih tepatnya orang kampus mengatakan Cak Nun itu teks, yang bisa dibaca dan menimbulkan banyak tafsir dan pengetahuan. Jadi seandainya banyak orang berjumpa dengan Cak Nun kemudian ia menulis tentang dia, dan ilmu kehidupan, maka itu niscaya, karena perjumpaannya adalah seperti membaca buku.

Cak Nun itu buku, bukan karangan saya sendiri. Ini saya dengar atas kalimat yang disampaikan beliau dalam pembacaan puisi Presiden Balkadaba. Kalau menurutku, ia membahasakan dirinya atas nama Mbah Sudrun, atau dia menganggap Mbah Sudrun sebagai buku, bisa juga sebagai sumber ilmu. Dan aku menganggap Cak Nun sebagai sumber ilmu. Laku hidupnya adalah sumber ilmu.

Di internet aku sempat mendengarkan pengajian Jalaluddin Rakhmat, ia menyampaikan tentang ilmu. Beliau mengaku bahwa dirinya tipe orang yang seandainya akan menulis harus membaca buku dulu. Makanya Kang Jalal mengagumi orang yang bisa menulis, tanpa harus membaca buku lebih dulu. Pentolan Ahlul Bait Indonesia ini kagum dengan Budayawan MH. Ainun Nadjib yang menulis ribuan tulisan, tentang multi fenomena, tanpa harus membaca buku lebih dulu. “Dia mendapatkan ilmu laduni.” Kata Kang Jalal.

Kalau tidak salah Cak Nun juga pernah mengatakan, dirinya cukup membaca satu lembar buku itu sudah cukup bisa membuat ratusan tulisan. Baginya membaca tak harus membaca buku, tetapi setiap hal yang sempat berjumpa dengannya, pasti ia baca.

Beliau mampir di tukang bakso saja sudah bisa menjadi tulisan yang hakekat: “Bakso Khalifatullah”. Beliau berteman dengan Guk Nuki, bisa menelorkan karya dan berbagai macam tulisan tentang fenomena markesot. Beliau bertemu dengan serombongan ‘orang salih’ yang tak mau berjabat tangan dengan ‘orang gila’, cukup bisa menjadi tulisan yang menginspirasi pembacanya, bahkan tulisannya mengetengahkan hakekat kebenaran yang sementara salah dipahami oleh banyak orang.

Beliau bercengkrama dengan ‘pencopet’, itu cukup baginya untuk menuliskan berlembar-lembar rangkaian kalimat. Beliau bertutur tentang budaya copet yang juga punya norma yang khas. Dari mulai bahasa copet, sampai pembagian wilayah pencopet. Bahkan dalam dirinya masih menyimpan jutaan ilmu yang belum sempat dituliskan. Lihat saja tulisannya ‘gerbang maiyah’ yang di akhir guratan itu ada dua kata “tak terhingga….” Karena ilmu Allah memang tak terhingga…. juga jawaban beliau menanggapi sms Jamaah Maiyah yang bermimpi menjumpai Cak Nun bersama Ibu Halimah dan Ibu Cammana. Bahasanya “berjuta kilo meter ilmu…”

Sekali lagi saya tidak ngarang, tetapi berdasarkan pengakuan dalam tulisannya yang mengapresiasi tentang Ibu Camana dan kenangannya di sana yang seandainya dituliskan maka akan berderet rangkaian kalimat yang butuh tampungan beratus lembar.

Kalau menurutku Cak Nun tipe manusia seperti samudra. Saya berpendapat seperti ini pun karena terinspirasi pendapat beliau tentang Gus Dur yang menurutnya sebagai manusia samudra. Jadi setiap sesuatu, hal, musti ia tampung. Ia sangatlah luas. Daya tampungnya seperti tak bertepi dan menampung berbagai macam persoalan, ilmu, manusia, jin, malaikat, dan masih banyak lagi.

Ketika di  Jombang, dalam setiap bulan mengikuti "Pengajian Padhang Mbulan" di kediaman asli Cak Nun, saya selalu mendapati keadaan langit terang benderang. Setiap Cak Nun hadir dalam Pengajian Padhang Mbulan pasti mendung tak menjadi hujan. Kehadirannya laksana kehadiran pawang hujan. Atas kehadirannya, sepertinya ‘kepala dinas’ hujan mempercepat hujan, atau memperlambat, atau bahkan membatalkan turunnya hujan, hingga Pengajian Padhang Mbulan selesai.

Tetapi ketika beliau tak hadir dalam Pengajian Padhang Mbulan, pernah pula pengajian ini dirundung hujan. Hujan seperti ada remnya. Itu bukti nyata, saat sempat ‘khawatir’ karena sepertinya hujan akan segera datang, maka Cak Nun dengan tenang seolah-olah bisa menenangkannya  dengan bahasa khas beliau: “hujan akan menyesal seandainya jadi turun menyentuh kalian.” Suara krayak-krayak pun seperti di-erem.

Beliau manusia merdeka, sekaligus memerdekakan. Untuk itu dia tak bisa menggunakan otoritasnya untuk membatasi siapapun, kapanpun, dimanapun. Bahkan ia telah memupuskan semua jenis kekuasaan atas dirinya. Dalam salah satu tulisannya kalau tidak salah. Ia menyatakan tak pernah menanam pohon dalam pot, karena itu sama halnya mengekang kebebasan pohon untuk tumbuh. Akar yang seharusnya bisa leluasa mekar, tak harus dibatasi oleh pot yang mengekang.


Read more...

Tips Agar Kebal Penyakit di Musim Hujan


Saat terjadi perubahan cuaca dari panas ke dingin, tubuh akan menyesuaikan diri dengan mengubah pembuluh darah. Gunanya, agar menjaga tekanan darah sama seperti sebelumnya. Perubahan cuaca pun memperlemah sistem kekebalan tubuh akibat adaptasi tersebut.
Tak mengherankan, jika musim hujan identik dengan musim penyakit. Keluhan kesehatan yang paling banyak diderita, di antaranya sakit kepala, bersin-bersih, flu dan demam akibat cuaca dingin.

Tidak hanya anak-anak dan manula yang rentan, bahkan kesehatan orang sehat pun dapat langsung anjlok. Orang yang menderita penyakit tertentu seperti gangguan irama jantung, distonia vegetatif, hipertensi dan hipotensi juga sangat rentan pada pancaroba dan musim dingin.

Namun, ada hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi gejala sensitivitas terhadap cuaca seperti dikutip dari Genius Beauty.
  1. Fokus untuk menangani penyakit Anda, karena perubahan cuaca akan memperburuk gangguan kesehatan yang Anda derita sebelumnya.
  2. Perkuat kinerja kelenjar tirod. Asup yodium cukup untuk mengatasi sensitivitas cuaca.
  3. Kurangi minuman bersoda atau berkafein
  4. Konsumsi makanan yang mempercepat proses adaptasi tubuh dan memperkuat sistem kekebalan seperti ginseng, anggur, vitamin C dan E.
  5. Aktivitas fisik, seperti joging dan berjalan akan menguatkan pembuluh darah dan memperkuat sistem saraf. Mandi juga sangat baik untuk pembuluh darah.
  6. Bagaimanapun cuacanya, usahakan untuk tetap memperoleh udara segar sebanyak mungkin.   
  7. Bagi penderita hipertensi, usahakan diri tetap hangat dan hindari udara berangin.
  8. Penderita hipotensi sebaiknya melakukan latihan fisik untuk meningkatkan sirkulasi darah.
  9. Untuk diet, asup makanan dengan nilai gizi seimbang. Ada beberapa makanan yang dapat Anda tambahkan dalam menu harian, yakni: Kismis, Jeruk, Kacang, Bawang merah dan Madu.

sumber: www.vivanews.com


Read more...

Masihkah Generasi Penerus Negeri Ini Ingin Tahu Sejarah Para Pahlawannya?


Suatu sore seorang anak kecil itu  ribut, nangis, teriak, dan segala tetek bengeknya itu hanya sekedar  untuk meminta mamanya untuk menonton film seri SpongeBob di salah satu  station TV swasta. “Ma, minta beli in Boneka itu “. Si anak kecil itu pun merengek-rengek meminta ibunya untuk membelikan  boneka Patrick untuk melengkapi koleksi bonekanya, meskipun di kamar  sudah ada boneka Spongebob, Dora, Mr Krabb, si siput Garry dll. Ironis sekali  jika sekarang malah cerita kartun tentang sponge bob, sinchan,  doraemon,dll yang menjadi tontonan setia anak anak bangsa ini.
 
Akankah nantinya bangsa ini  akan teringat akan kisah-kisah SpongeBob-Patrick, Bernad Bear dan melupakan kisah-kisah heroik/perjuangan Bung Tomo dalam mempertahankan Surabaya dari serbuan penjajah Inggris. Akahkah kita ingat ketika suara takbir pun  menggema. Ratusan bahkan ribuan nyawa melayang. Kepulan asap dan  kucuran darah menjadi pemandangan biasa. Surabaya berkobar, sejarah mencatatnya. Dan arek-arek Suroboyo pun berhadapan secara frontal dengan tentara Inggris dan sekutunya. Tentara Inggris kehilangan dua perwira tingginya, Mallaby dan Mansergh. Sebuah kisah heroik yang mengesankan. Itulah pertempuran 10 November yang dijadikan hari besar bagi bangsa Indonesia sebagai Hari Pahlawan.
Hikayat Prang Sabi
Hikayat Prang Sabi adalah salah satu inspirator besar dalam menentukan  perjuangan rakyat Aceh. Memang sejak dulu bangsa Aceh sangat akrab dengan syair-syair perjuangan Islam, sajak-sajak akan sebuah hakikat keadilan. Hikayat ini selalu diperdengarkan ke setiap telinga anak-anak Aceh, laki-laki, perempuan, tua muda, besar kecil. Kalau kita belajar dari sejarah, maka Acehlah yang paling sulit untuk  ditaklukkan oleh Belanda sejak tahun 1873. Beribu macam taktik perang yang digunakan tetapi tidak dapat menguasai Nangro Aceh Daro Salam. Sejarah mencatat bahwa perang kolonial di Aceh adalah yang paling alot, paling lama, dan paling banyak memakan biaya perang dan korban jiwa kompeni.
Atas perintah Teuku Cik Di Tiro tahun 1881 di gubahlah syair HPS oleh  Teuku Pante Kulu. Dan setiap akan berperang maka dibacakanlah syair itu di sawyah-sawyah menasah, di bacakan di desa-desa untuk mengobarkan semangat jihad ke masyarakat.
Dan hasilnya pada pertempuran di Kuto Lengat Biru 14 Juli 1904 wanita  dan anak-anak yang syahid tercatat 316 orang. Semangat jihad inilah yang semakin tidak menggetarkan rakyat Aceh untuk terus berjuang.
Pihak Belanda pun kelimpungan untuk mengatasinya, dimulailah dikirim  tokoh Belanda Snouck Hurgronje yang disusupkan untuk mempelajari kebudayaan Aceh menemukan jalan pikiran, sikap dan perilaku rakyat Aceh. Tujuh bulan di Peukan, Snouck bergaul amat rapat dengan ulama. Dan dengan diam-diam, hampir setiap malam, dia mencatat semua percakapannya dengan kaum ulama, struktur masyarakat Aceh, dan kedudukan ulama di mata rakyat. Lalu, dengan rapi catatannya itu dia persembahkan pada Gubernur Jenderal di Batavia.
Tak cukup dengan catatan itu, Snouck kemudian membuat buku, De -Atjehers, yang memaparkan secara lengkap struktur masyarakat Aceh, kebudayaan, sampai posisi ulama. Segera buku itu menjadi terkenal, bahkan mendapat pujian dari para orientalis sebagai karya yang secara lengkap mengupas kebudayaan Islam di Aceh. Bagi Belanda, karya itu menjadi rujukan untuk menyusun taktik menghadapi perlawanan rakyat  Aceh. Dan terbukti, Aceh pun kemudian dapat dikalahkan. Salah satu bagian paling penting dari Hikayat Prang Sabi adalah  pendahuluan atau mukadimah. Bagian yang juga berbentuk syair ini menunjukkan secara jelas tujuan ditulisnya Hikajat Prang Sabi, dalam hubungannya dengan perang melawan Belanda. Setelah diawali dengan  puji-pujian kepada Allah pencipta semesta alam, syair-syair pada mukadimah berlanjut pada seruan untuk perang Sabil. Juga disebutkan satu pahala yang dapat diperoleh bagi mereka yang berjihad dalam perang  Sabil (jalan Allah-Red). Salah satu pahala yang akan diterima mereka yang mati syahid dalam perang tersebut adalah akan bertemu dengan dara-dara dari surga.
Kerinduan akan sebuah kisah perjuangan Tidak Aneh jika beberapa negara saat ini berkembang berawal dari sebuah kisah tokoh-tokoh bangsa itu atau tentang kisah kejayaan bangsa itu.  Negara Indonesia ini salah satunya dibesarkan dari sebuah kisah tentang keinginan dan harapan bagi terciptanya nusantara yang bersatu oleh Gajah Mada. Sebuah harapan Patih Gajah Mada untuk menyatukan berbagai  pulau, ras, agama, dan suku di nusantara dalam satu negara menjadi inspirator para tokoh-tokoh pemuda bangsa Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Batak dan Jong lainnya dalam Sumpah Pemuda tahun 1928. Bangsa ini akan semakin rindu dengan Kisah-Kisah Perjuangan para pahlawan (Pangeran Dipengoro, Imam Bonjol, Soekarno, KH Agus Salim) atau cerita-cerita rakyat yang mengajarkan tentang identitas bangsa ini  (kebaikan, keadilan, persatuan) yang dulu sering diperdengarkan oleh ibu-ibu kita ketika akan menidurkan anaknya. 
Dan harus terus kita ingatkan pada anak cucu kita bahwa bangsa ini  masih mempunyai sebuah kisah tentang bangsa Indonesia yang berketuhanan, berkeadilan, bermartabat, dan berketeladanan. Bangsa ini  masih mempunyai banyak kisah perjuangan membela keadilan dan kebenaran. Bangsa ini masih memiliki banyak pahlawan yang berjuang dengan misi yang suci. Bangsa ini tidak dibesarkan oleh penjahat, bangsa ini bukan
hanya dihiasi oleh kisah-kisah penjahat bangsa, cerita-cerita  ketidakadilan, kebobrokan moral para pejabatnya, permasalahan korupsi, perpecahan bangsa, belalang-belalang tua (lirik lagu iwan fals) yang  menjual nilai keadilannya hanya untuk sebuah jabatan, kedudukan, kursi dan harta.

Kisah-kisah tersebut dapat menjadi salah satu modal berharga dalam  membangun karakter bangsa ini. Pembangunan karakter bangsa ditentukan oleh seberapa baiknya pembinaan keluarga. Pembinaan keluarga menjadi momen awal bagi anak bangsa untuk menentukan jati dirinya. Tentu saja, langkah kongkret melakukan transfer pola pikir dan cara hidup tidak perlu dilakukan melalui gerakan besar. Sebuah gerakan di komunitas kecil seperti keluarga, organisasi maupun lingkungan sekitar akan lebih efektif. Dengan demikian, proses transfer pola pikir dan cara hidup pun akan berjalan lebih lama. Namun hasilnya diyakini akan mampu merubah  kondisi masyarakat Indonesia dalam banyak segi. Bukannya malah memproduksi generasi yang konsumtif, pragmatis dan oportunis..Wallohu A'lam....


Read more...

Hikmah dan Rahasia dibalik Gerakan Shalat


Sholat adalah amalan ibadah yang paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia. Gerakan-gerakannya sudah sangat melekat dengan gestur (gerakan khas tubuh) seorang muslim. Namun, pernahkah terpikirkan manfaat masing-masing gerakan? Sudut pandang ilmiah menjadikan salat gudang obat bagi berbagai jenis penyakit!
Saat seorang hamba telah cukup syarat untuk mendirikan sholat, sejak itulah ia mulai menelisik makna dan manfaatnya. Sebab sholat diturunkan untuk menyempurnakan fasilitasNya bagi kehidupan manusia. Setelah sekian tahun menjalankan shalat, sampai di mana pemahaman kita mengenainya?
TAKBIRATUL IHRAM
Postur: berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah.
Manfaat: Gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.
RUKUK
Postur: Rukuk yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang.
Manfaat: Postur ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi relaksasi bagi otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah latihan kemih untuk mencegah gangguan prostat.
I’TIDAL
Postur: Bangun dari rukuk, tubuh kembali tegak setelah, mengangkat kedua tangan setinggitelinga.
Manfaat: I’tidal adalah variasi postur setelah rukuk dan sebelum sujud. Gerak berdiri bungkuk berdiri sujud merupakan latihan pencernaan yang baik. Organ organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih lancar.
SUJUD
Postur: Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai.
Manfaat: Aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu, lakukan sujud dengan tuma’ninah, jangan tergesa gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Postur ini juga menghindarkan gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik rukuk maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.
DUDUK
Postur: Duduk ada dua macam, yaitu iftirosy (tahiyyat awal) dan tawarruk (tahiyyat akhir). Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki.
Manfaat: Saat iftirosy, kita bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus Ischiadius. Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarruk sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (urethra), kelenjar kelamin pria (prostata) dan saluran vas deferens. Jika dilakukan. dengan benar, postur irfi mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iffirosy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga. kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.
SALAM
Gerakan: Memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal.
Manfaat: Relaksasi otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala. Gerakan ini mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah.
BERIBADAH secara, kontinyu bukan saja menyuburkan iman, tetapi mempercantik diri wanita luar‑dalam.
PACU KECERDASAN
Gerakan sujud dalam shalat tergolong unik. Falsafahnya adalah manusia menundukkan diri serendah‑rendahnya, bahkan lebih rendah dari pantatnya sendiri. Dari sudut pandang ilmu psikoneuroimunologi (ilmu mengenai kekebalan tubuh dari sudut pandang psikologis) yang didalami Prof Sholeh, gerakan ini mengantar manusia pada derajat setinggi‑tingginya. Mengapa?
Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk menerima banyak pasokan darah. Pada saat sujud, posisi jantung berada di atas kepala yamg memungkinkan darah mengalir maksimal ke otak. Itu artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang memacu kerja sel-selnya. Dengan kata lain, sujud yang tumakninah dan kontinyu dapat memacu kecerdasan.
Risetnya telah mendapat pengakuan dari Harvard Universitry, AS. Bahkan seorang dokter berkebangsaan Amerika yang tak dikenalnya menyatakan masuk Islam setelah diam‑diam melakukan riset pengembangan khusus mengenai gerakan sujud.
PERINDAH POSTUR
Gerakan‑gerakan dalam shalat mirip yoga atau peregangan (stretching) . Intinya untuk melenturkan tubuh dan melancarkan peredaran darah. Keunggulan salat dibandingkan gerakan lainnya adalah shalat menggerakan anggota tubuh lebih banyak, termasuk jari kaki dan tangan.
Sujud adalah latihan kekuatan untuk otot tertentu, termasuk otot dada. Saat sujud, beban tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak tangan. Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, bagian tubuh yang menjadi kebanggaan wanita. Payudara tak hanya menjadi lebih indah bentuknya tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya.
MUDAHKAN PERSALINAN
Masih dalam pose sujud, manfaat lain bisa dinikmati kaum hawa. Saat pinggul dan pinggang terangkat melampaui kepala dan dada, otot‑otot perut (rectus abdominis dan obliquus abdominis externuus) berkontraksi penuh. Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan lama. Ini menguntungkan wanita karena dalam persalinan dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan yang mencukupi. Bila, otot perut telah berkembang menjadi lebih besar dan kuat, maka secara alami ia justru lebih elastis. Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat mengembalikan serta mempertahankan organ‑organ perut pada tempatnya kembali (fiksasi).
PERBAIKI KESUBURAN
Setelah sujud adalah gerakan duduk. Dalam shalat ada dua macam sikap duduk, yaitu duduk iftirosy (tahiyyat awal) dan duduk tawarruk (tahiyyat akhir). Yang terpenting adalah turut berkontraksinya otot‑otot daerah perineum. Bagi wanita, inilah daerah paling terlindung karena terdapat tiga lubang, yaitu liang persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran, dan saluran kemih.
Saat duduk tawarruk, tumit kaki kiri harus menekan daerah perineum. Punggung kaki harus diletakkan di atas telapak kaki kiri dan tumit kaki kanan harus menekan pangkal paha kanan. Pada posisi ini tumit kaki kiri akan memijit dan menekan daerah perineum. Tekanan lembut inilah yang memperbaiki organ reproduksi di daerah perineum.
AWET MUDA
Pada dasarnya, seluruh gerakan shalat bertujuan meremajakan tubuh. Jika tubuh lentur, kerusakan sel dan kulit sedikit terjadi. Apalagi jika dilakukan secara rutin, maka sel‑sel yang rusak dapat segera tergantikan. Regenerasi pun berlangsung lancar. Alhasil, tubuh senantiasa bugar.
Gerakan terakhir, yaitu salam dan menengok ke kiri dan kanan punya pengaruh besar pada kekencangan. kulit wajah. Gerakan ini tak ubahnya relaksasi wajah dan leher.. Yang tak kalah pentingnya, gerakan ini menghin­darkan wanita dari serangan migrain dan sakit kepala lainnya.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi anda...
Sumber: http://agama.kompasiana.com/


Read more...

10 Binatang yang bisa masuk surga


1.Untanya Nabi Saleh,
Mereka menambah lagi, “Cuba kamu keluarkan seekor unta dari batu besar itu,” kata mereka sambil menunjuk ke arah sebuah batu besar sambil tersenyum sinis. Mereka juga telah menerangkan sifat-sifat unta yang dikehendaki.
Kaum Tsamud cukup yakin bahwa Nabi Saleh tidak mampu memenuhi permintaan mereka itu. Sebaliknya Nabi Saleh menjawab dengan tenang.
“Baiklah, sekiranya aku dapat memenuhi permintaan kamu itu, adakah kamu akan beriman kepada Allah dan menerima ajaranku? Adakah kamu akan mengaku bahawa aku adalah utusan Allah?”
“Baiklah, kami akan beriman kepada Allah dan akan menerima segala ajaran kamu,” jawab mereka.
Setelah satu persetujuan dimeterai, maka Nabi Saleh telah menunaikan solat. Baginda memohon kepada Allah agar mengkabulkan permintaannya seperti yang dituntut oleh kaum Tsamud. Baginda juga berdoa semoga kaum itu akan kembali ke jalan yang benar selepas melihat bukti tersebut.
Allah Maha Berkuasa. Dengan sekelip mata sahaja Allah telah mengkabulkan doa Nabi Saleh. Batu besar tadi telah merekah dan terbelah. Lalu keluarlah seekor unta betina yang besar. Unta itu mempunyai semua sifat yang disebutkan oleh kaum Tsamud.
Maka, tercenganglah semua kaum Tsamud yang melihat kejadian itu. Sebahagian daripada mereka mula mengakui kenabian Nabi Saleh. Salah seorang daripada mereka ialah seorang pemimpin kaum Tsamud yang bernama Junda bin Amru. Akan tetapi, sebahagian yang lain masih enggan beriman. Mereka tetap degil dan sombong.

2. Anak Sapinya Nabi Ibrahim,
Kalau yang ini saya tidak dapAt kisahnya,cuma pas saya cari dapet potongan surah adz-dzariyat ; “Sudahkah sampai kepadamu (Muhammad) cerita tentang tamu Ibrahim (yaitu malaikat-malaikat) yang dimuliakan? (Ingatlah) ketika mereka masuk ke tempatnya lalu mengucapkan: “Salaama”. Ibrahim menjawab: “Salaamun (kamu) adalah orang-orang yang tidak dikenal.” Maka dia pergi dengan diam-diam menemui keluarganya, kemudian dibawanya daging anak sapi gemuk. Lalu dihidangkannya kepada mereka. Ibrahim lalu berkata: “Silahkan anda makan.” (Tetapi mereka tidak mau makan), karena itu Ibrahim merasa takut terhadap mereka. Mereka berkata: “Janganlah kamu takut”, dan mereka memberi kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak yang alim (Ishak).” (QS. Adz Dzariyat: 24-30)

3. Kambing Gibasnya Nabi Ismail,
Nabi Ibrahim yang dikatakan memiliki kekuatan 40 kali manusia biasa, dengan pisau yang tajam, maka menyembelih anaknya (Ismail) dan Allah melihat kepatuhan Ibrahim, maka Allah mengirimkan malaikat Jibril untuk menggantikan posisi Ismail dengan kambing gibasy yang gemuk, dengan sekejab saja, ternyata yang putus kepalanya adalah kepala kambing gibasy itu dan Ismailpun diselamatkan oleh Malaikat Jibril atas perintah Allah SWT. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Wa Lillaahi Hamd. Dari peristiwa itu telah menjadi syari’at ummat Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wassalam untuk melaksanakan ibadah qurban…

4.Sapinya Nabi Musa,
..Tatkala Nabi Musa menyampaikan cara yg diwahyukan oleh Allah itu kpd kaumnya ia ditertawakan dan diejek krn akal mereka tidak dapat menerima bhw hal yg sedemikian itu boleh terjadi. Mereka lupa bhw Allah telah berkali-kali menunjukkan kekuasaan-Nya melalui mukjizat yg diberikan kpd Musa yg kadang kala bahkan lebih hebat dan lebih sukar utk diterima oleh akal manusia berbanding mukjizat yg mereka hadapi dlm peristiwa pembunuhan pewaris itu.
Berkata mereka kpd Musa secara mengejek: “Apakah dgn cara yg engkau usulkan itu, engkau bermaksud hendak menjadikan kami bahan ejekan dan tertawaan org? Akan tetapi kalau memang cara yg engkau usulkan itu adalah wahyu, maka cubalah tanya kpd Tuhanmu, sapi betina atau jantankah yg harus kami sembelih? Dan apakah sifat-sifatnya serta warna kulitnya agar kami tidak dapat salah memilih sapi yg harus kami sembelih?”
Musa menjawab: “Menurut petunjuk Allah, yg harus disembelih itu ialah sapi betina berwarna kuning tua, belum pernah dipakai utk membajak tanah atau mengairi tanaman tidak cacat dan tidak pula ada belangnya.”
Kemudian dikirimkanlah org ke pelosok desa dan kampung-kampung mencari sapi yg dimaksudkan itu yg akhirnya diketemukannya pd seorg anak yatim piatu yg memiliki sapi itu sebagai satu-satunya harta peninggalan ayahnya serta menjadi satu-satunya sumber nafkah hidupnya. Ayah anak yatim itu adalah seorg fakir miskin yg soleh, ahli ibadah yg tekun yg pada saat mendekati waktu wafatnya, berdoalah kpd Allah memohon perlindungan bagi putera tunggalnya yg tidak dapat meninggalkan warisan apa-apa baginya selain seekor sapi itu. Maka berkat doa ayah yg soleh itu terjuallah sapi si anak yatim itu dgn harga yg berlipat ganda krn memenuhi syarat dan sifat-sifat yg diisyaratkan oleh Musa utk disembelih.
Setelah disembelih sapi yg dibeli dari anak yatim itu, diambillah lidahnya oleh Nabi Musa, lalu dipukulkannya pada tubuh mayat, yg seketika bangunlah ia hidup kembali dgn izin Allah, menceritakan kpd Nabi Musa dan para pengikutnya bagaimana ia telah dibunuh oleh saudara-saudara sepupunya sendiri.
Demikianlah mukjizat Allah yg kesekian kalinya diperlihatkan kpd Bani Israil yg keras kepala dan keras hati itu namun belum juga dapat menghilangkan sifat-sifat congkak dan membangkang mereka atau mengikis-habis bibit-bibit syirik dan kufur yg masih melekat pada dada dan hati mereka…

5. Ikan Yang Memakan Nabi Yunus, 
Kemudian Nabi Yunus AS menaiki kapal yang dipenuhi penumpang dan muatan. Ketika mereka berada di tengah-tengah lautan maka kepal itu miring dan hampir tenggelam, dimana mereka harus mengambil salah satu keputusan antara mereka tetap berada di kapal semuanya dengan resiko mengalami kebinasaan; atau membuang sebagian dari mereka agar kapal itu menjadi ringan dan menyelamatkan sisanya. Akhirnya mereka memilih jalan yang terakhir setelah menemui kesepakatan di antara mereka. Kemudian mereka melakukan pengundian dan sejumlah penumpang terkena undian tersebut termasuk di dalamnya Nabi Yunus AS, sebagaimana Allah Ta’ala berfirman, “… kemudian ia ikut berundi lalu dia termasuk orang-orang yang kalah untuk undian.” (Ash-Shaffat: 141).
Yakni ia termasuk dari orang-orang yang kalah dalam undian tersebut. Kemudian mereka pun melemparkannya ke laut, serta seekor ikan besar menelannya, akan tetapi tidak sampai mematahkan tulangnya dan merobek dagingnya.
Ketika Nabi Yunus AS berada di dalam perut ikan, maka dalam keadaan gelap (dalam perut ikan) ia berseru, “Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zhalim.” (Al-Anbiya’: 87). Kemudian Allah SWT memerintahkan kepada ikan itu supaya memuntahkan Nabi Yunus AS di daerah yang tandus.
Nabi Yunus AS keluar dari perut ikan tersebut bagaikan anak burung yang baru keluar dari telur (baru menetas) karena saking lemahnya. Kemudian Allah Ta’ala mengasihinya dan menumbuhkan sebuah pohon dari jenis pohon labu baginya, dimana pohon itu meneduhinya, sehingga ia kuat kembali.
Kemudian Allah SWT memerintahkan Nabi Yunus AS supaya kembali ke kaumnya, agar ia mengajari dan menyeru mereka, dan penduduk negeri itu memenuhi seruannya sebanyak seratus ribu orang atau lebih, dimana mereka beriman, sehingga Kami karuniakan kepada mereka keni’matan hidup sehingga batas waktu tertentu…

6. Khimarnya Nabi Uzair,
..Uzair bangun dari kematian yang dijalaninya selama seratus tahun. Matanya mulai memandang apa yang ada di sekelilingnya lalu ia melihat kuburan di sekitarnya. Ia mengingat-ingat bahawa ia telah tertidur. Ia kembali dari kebunnya ke desa lalu tertidur di kuburan itu. Inilah peristiwa yang dialaminya. Matahari bersiap-siap untuk tenggelam sementara ia masih tertidur di waktu Dzuhur. Uzair berkata dalam dirinya: Aku tertidur cukup lama. Barangkali sejak Dzuhur sampai Maghrib. Malaikat yang diutus oleh Allah s.w.t membangunkannya dan bertanya: “Berapa lama kamu tinggal di sini?”
Malaikat bertanya kepadanya: “Berapa jam engkau tidur?” Uzair menjawab: “Saya tinggal di sini sehari atau setengah hari.” Malaikat yang mulia itu berkata kepadanya: “Sebenarnya kamu tinggal di sini selama seratus tahun lamanya. ” Engkau tidur selama seratus tahun. Allah s.w.t mematikanmu lalu menghidupkanmu agar engkau mengetahui jawapan dari pertanyaanmu ketika engkau merasa heran dari kebangkitan yang dialami oleh orang-orang yang mati. Uzair merasakan kehairanan yang luar biasa sehingga tumbuhlah keimanan pada dirinya terhadap kekuasaan al-Khaliq (Sang Pencipta). Malaikat berkata sambil menunjuk makanan Uzair: “Lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum berubah.”
Uzair melihat buah tin itu lalu ia mendapatinya seperti semula di mana warnanya tidak berubah dan rasanya pun tidak berubah. Telah berlalu seratus tahun tetapi bagaimana mungkin makanan itu tidak berubah? Lalu Uzair melihat piring yang di situ ia memeras buah anggur dan meletakkan di dalamnya roti yang kering, dan ia mendapatinya seperti semula di mana minuman anggur itu masih layak untuk diminum dan roti pun masih tampak seperti semula, di mana kerasnya dan keringnya roti itu dapat dihilangkan ketika dicampur dengan perasan anggur. Uzair merasakan kehairanan yang luar biasa, bagaimana mungkin seratus tahun terjadi sementara perasan anggur itu tetap seperti semula dan tidak berubah. Malaikat merasa bahawa seakan-akan Uzair masih belum percaya atas apa yang dikatakannya. kerana itu, malaikat menunjuk keldainya sambil berkata: “Dan lihatlah kepada keledaimu itu (yang telah menjadi tulang- belulang).”
Uzair pun melihat ke keldainya tetapi ia tidak mendapati kecuali ia tanah dari tulang-tulang keldainya. Malaikat berkata kepadanya: “Apakah engkau ingin melihat bagaimana Allah s.w.t membangkitkan orang-orang yang mati? Lihatlah ke tanah yang di situ terletak keledaimu.” Kemudian malaikat memanggil tulang-tulang keledai itu lalu atom-atom tanah itu memenuhi panggilan malaikat sehingga ia mulai berkumpul dan bergerak dari setiap arah lalu terbentuklah tulang-tulang. Malaikat memerintahkan otot-otot saraf daging untuk bersatu sehingga daging melekat pada tulang-tulang keldai. Sementara itu, Uzair memperhatikan semua proses itu. Akhirnya, terbentuklah tulang dan tumbuh di atasnya kulit dan rambut.
Alhasil, keldai itu kembali seperti semula setelah menjalani kematian. Malaikat memerintahkan agar roh keldai itu kembali kepadanya dan keldai pun bangkit dan berdiri. Ia mulai mengangkat ekornya dan bersuara. Uzair menyaksikan tanda-tanda kebesaran Allah s.w.t tersebut terjadi di depannya. Ia melihat bagaimana mukjizat Allah s.w.t yang berupa kebangkitan orang-orang yang mati setelah mereka menjadi tulang belulang dan tanah. Setelah melihat mukjizat yang terjadi di depannya, Uzair berkata: “Saya yakin bahawa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. “
Uzair bangkit dan menunggangi keldainya menuju desanya. Allah s.w.t berkehendak untuk menjadikan Uzair sebagai tanda-tanda kebesaran-Nya kepada masyarakat dan mukjizat yang hidup yang menjadi saksi atas kebenaran kebangkitan dan hari kiamat. Uzair memasuki desanya pada waktu Maghrib. Ia tidak percaya melihat perubahan yang terjadi di desanya di mana rumah-rumah dan jalan-jalan sudah berubah, begitu juga manusia dan anak-anak yang ditemuinya. Tak seorang pun di situ yang mengenalinya. sebaliknya, ia pun tidak mengenali mereka. Uzair meninggalkan desanya saat beliau berusia empat puluh tahun dan kembali kepadanya dan usianya masih empat puluh tahun. Tetapi desanya sudah menjalani waktu seratus tahun sehingga rumah-rumah telah hancur dan jalan-jalan pun telah berubah dan wajah-wajah baru menghiasi tempat itu.

7.Semutnya Nabi Sulaiman,
Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tenteranya dari jin, manusia dan burung, lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan) sehingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut, “hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tenteranya, sedangkan mereka tidak menyadari.”
Maka Nabi Sulaiman tersenyum dengan tertawa karena mendengar perkataan semut itu. Katanya,
“Ya Rabbi, limpahkan kepadaku kurnia untuk mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku; kurniakan padaku hingga boleh mengerjakan amal soleh yang Engkau redhai; dan masukkan aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hambaMu yang soleh.”
(An-Naml: 16-19)
Menurut sejumlah riwayat, pernah suatu hari Nabi Sulaiman as bertanya kepada seekor semut, “Wahai semut! Berapa banyak engkau perolehi rezeki dari Allah dalam waktu satu tahun?”
“Sebesar biji gandum,” jawabnya.
Kemudian, Nabi Sulaiman memberi semut sebiji gandum lalu memeliharanya dalam sebuah botol. Setelah genap satu tahun, Sulaiman membuka botol untuk melihat nasib si semut. Namun, didapatinya si semut hanya memakan sebahagian biji gandum itu.
“Mengapa engkau hanya memakan sebahagian dan tidak menghabiskannya?” tanya Nabi Sulaiman.
“Dahulu aku bertawakal dan pasrah diri kepada Allah,” jawab si semut. “Dengan tawakal kepada-Nya aku yakin bahwa Dia tidak akan melupakanku. Ketika aku berpasrah kepadamu, aku tidak yakin apakah engkau akan ingat kepadaku pada tahun berikutnya sehingga boleh memperoleh sebiji gandum lagi atau engkau akan lupa kepadaku. Karena itu, aku harus tinggalkan sebahagian sebagai bekal tahun berikutnya.”…

8. Burung Hud-Hud Nabi Sulaiman,
Pada suatu ketika, Nabi Sulaiman mengumpulkan dan memeriksa seluruh pengikut-pengikutnya baik dari kalangan manusia, jin dan binatang, termasuk burung-burung. Berdasarkan pemeriksaannya, Nabi tidak melihat burung hud-hud. Karena ketidakhadiran burung hud-hud tersebut, beliau berjanji akan mengazabnya dengan azab yang keras, atau bahkan menyembelihnya. Ternyata, tidak lama kemudian, burung hud-hud datang menghadap Nabi Sulaiman. Burung hud-hud menjelaskan perihal keterlambatannya karena mencari berita tentang adanya seorang wanita yang menjadi pemimpin suatu negara dan dianugerahi segala sesuatu serta mempunyai singgasana yang besar. Atas berita yang dibawa oleh burung hud-hud tersebut, akhirnya Nabi Sulaiman mengunjungi kerajaan Saba yang dipimpin oleh ratu Balqis yang akhirnya masuk Islam dengan dakwah Nabi Sulaiman. Kisah tersebut diabadikan dalam Qur’an Surat An-Naml ayat 22-23.
Kisah tersebut menggambarkan burung hud-hud (sebagai anak buah) yang mempunyai kecerdasan dan kecemerlangan berpikir sehingga pengembaraannya dalam mencari makanan (nafkah) tidak semata untuk tujuan duniawi melainkan untuk penyebaran agama. Burung hud-hud, di antara waktunya, memanfaatkan kesempatan mencari berita dan kabar suatu kaum karena ia berkeinginan untuk menyampaikan risalah Islam kepada mereka. Melalui presentasi burung hud-hud yang gemilang serta keberanian dalam mengemukakan uzur (keterlambatan), Nabi Sulaiman dapat mengajak kaum Saba untuk mentauhidkan Allah.


9.Untanya Nabi Muhammad Saw,
Ketika itu kami bersama Nabi besar Muhammad Saw tengah berada dalam sebuah peperangan. Tiba-tiba datang seekor unta mendekati beliau, lalu untu tersebut berbicara, “Ya Rasulullah, sesungguhnya si fulan (pemilik unta tersebut) telah memanfaatkan tenagaku dari semenjak muda hinga usiaku telah tua seperti sekarang ini. Kini ia malah hendak menyembelihku. Aku berlindung kepadamu dari keinginan si fulan yang hendak menyembelihku.”
Mendengar pengaduan sang unta, Rasulullah Saw memanggil sang pemilik unta dan hendak membeli unta tersebut dari pemiliknya. Orang itu malah memberikan unta tersebut kepada beliau.. Unta itu pun dibebaskan oleh Nabi kami Muhammad Saw.
Juga ketika kami tengah bersama Muhammad Saw, tiba-tiba datang seorang Arab pedalaman sambil menuntun untanya. Arab baduy tersebut meminta perlindungan karena tangannya hendak dipotong, akibat kesaksian palsu beberapa orang yang berkata bohong. Kemudian unta itu berbicara dengan Nabi kami Muhammad Saw, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya orang ini tidak bersalah. Para saksi inilah yang telah memberikan pengakuan palsu karena mereka telah dipaksa. Sebenarnya pencuriku adalah seorang Yahudi.”


10. Anjingnya Ashabul Kahfi,
Anjing tersebut berwarna kuning, di surga bentuknya berubah menjadi kambing gibas, ia bernama Qithmir, ada yang mengatakan bernama Tawarum dan ada yang mengatakan bernama Huban.


sumber: http://feedproxy.google.com/~r/Strov/~3/61peLARRfuY/10-binatang-yang-masuk-surga.html


Read more...

7 Kebiasaan yang Menjadikan Hidup Lebih Kaya


Sering kali kita berpikir, bagaimana caranya agar kita bisa kaya secara materil dengan waktu cepat, tapi sedikit di antara kita tidak memikirkan arti kaya yang sebenarnya, kebiasaan kita sangat menentukan arah yang akan kita lalui, ini sedikit motivasi buat agan-agan sekalian yang semoga berguna buat yang membacanya:

1. Kebiasaan mengucap syukur


Ini adalah kebiasaan istimewa yang bisa mengubah hidup selalu menjadi lebih baik. Bahkan agama mendorong kita bersyukur tidak saja untuk hal-hal yang baik, tapi juga dalam kesussahan dan hari-hari yang buruk. Ada rahasia besar di balik ucapan syukur yang sudah terbukti sepanjang sejarah. Hellen Keller yang buta dan tuli sejak usia dua tahun, telah menjadi orang yang terkenal dan dikagumi di seluruh dunia. Salah satu ucapannya yang banyak memotivasi orang adalah, “Aku bersyukur atas cacat-cacat ini, aku menemukan diriku, pekerjaanku dan Tuhanku”. Memang sulit untuk bersyukur, namun kita bisa belajar secara bertahap. Mulailah mensyukuri kehidupan, mensyukuri berkat, kesehatan, keluarga, sahabat, dan sebagainya. Lama kelamaan Anda bahkan bisa bersyukur atas kesusahan dan situasi yang buruk.


2. Kebiasaan berpikir positif

Hidup kita dibentuk oleh apa yang paling sering kita pikirkan. Kalau selalu berpikiran positif, kita cenderung menjadi pribadi yang yang positif. Ciri-ciri dari pikiran yang positif selalu mengarah kepada kebenaran, kebaikan, kasih sayang, harapan dan suka cita. Sering-seringlah memantau apa yang sedang Anda pikirkan. Kalau Anda terbenam dalam pikiran negatif, kendalikanlah segera ke arah yang positif. Jadikanlah berpikir positif sebagai kebiasaan dan lihatlah betapa banyak hal-hal positif sebagai kebiasaan dan lihatlah betapa banyak hal-hal positif yang akan Anda alami.


3. Kebiasaan berempati

Kemampuan berhubungan dengan orang lain merupakan kelebihan yang dimiliki oleh banyak orang sukses. Dan salah satu unsur penting dalam berhubungan dengan orang lain adalah empati, kemampuan atau kepekaan untuk memandang dari sudut pandang orang lain. Orang yang empati bahkan bisa merasakan perasaan orang lain, mengerti keinginannya dan menangkap motif di balik sikap orang lain. Ini berlawanan sekali dengan sikap egois, yang justru menuntut diperhatikan dan dimengerti orang lain. Meskipun tidak semua orang mudah berempati, namun kita bisa belajar dengan membiasakan diri melakukan tindakan-tindakan yang empatik. Misalnya, jadilah pendengar yang baik, belajarlah menempatkan diri pada posisi orang lain, belajarlah melakukan apa yang Anda ingin orang lain lakukan kepada Anda, dan sebagainya.


4. Kebiasaan mendahulukan yang penting

Pikirkanlah apa saja yang paling penting, dan dahulukanlah. Jangan biarkan hidup Anda terjebak dalam hal-hal yang tidak penting sementara hal-hal yang penting terabaikan. Mulailah memilah-milah mana yang penting dan mana yg tidak, kebiasaan mendahulukan yang penting akan membuat hidup Anda efektif dan produktif dan meningkatkan citra diri Anda secara signifikan.


5. Kebiasaan bertindak

Bila Anda sudah mempunyai pengetahuan, sudah mempunyai tujuan yang hendak dicapai dan sudah mempunyai kesadaran mengenai apa yang harus dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah bertindak. Biasakan untuk mengahargai waktu, lawanlah rasa malas dengan bersikap aktif. Banyak orang yang gagal dalam hidup karena hanya mempunyai impian dan hanya mempunyai tujuan tapi tak mau melangkah.


6. Kebiasaan menabur benih


Prinsip tabur benih ini berlaku dalam kehidupan. Pada waktunya Anda akan menuai yang Anda tabur. Bayangkanlah, betapa kayanya hidup Anda bila Anda selalu menebar benih ‘kebaikan’. Tapi sebaliknya, betapa miskinnya Anda bila rajin menabur keburukan.


7. Kebiasaan hidup jujur

Tanpa kejujuran, kita tidak bisa menjadi pribadi yang utuh, bahkan bisa merusak harga diri dan masa depan Anda sendiri. Mulailah membiasakan diri bersikap jujur, tidak saja kepada diri sendiri tapi juga terhadap orang lain. Mulailah mengatakan kebenaran, meskipun mengandung resiko. Bila Anda berbohong, kendalikanlah kebohongan Anda sedikit demi sedikit.


Read more...

Deskripsi Wanita Dengan Rumus Matematik (just intermezzo....)


Wanita, wanita dan wanita. Memang dia adalah makhluk yang sangat unik dan tidak akan pernah bisa tuntas untuk membahasnya. Dan ternyata wanita juga bisa dijelaskan secara matematis. Bagaimana menggambarkan wanita dengan rumus matematika? (Yang merasa kurang cocok dengan deskripsi ini, mohon maaf ya, jangan tersinggung!, nanti cepet tua looh...)

Simak aja rumus dibawah ini:


Read more...

Tentang SBI (Sekolah Bertaraf Internasional)



  1. A. Pengertian


Menurut Buku Pedoman Sistem Penyelenggaraan sekolah SBI, SBI adalah Sekolah nasional yang menyiapkan peserta didiknya berdasarkan Standar Nasional Pendidikan (SNP) Indonesia dan tarafnya Internasional sehingga lulusanya memiliki kemampuan daya saing internasional.
Dengan Pengertian di atas dapat dirumuskan  bahwa SBI adalah  :
SBI  = SNP + X
Keterangan    :
SNP adalah Standar Nasional Pendidikan
X adalah Penguatan ,pengayaan, pengembangan, perluasan, pendalaman melalui adaptasi  atau adopsi terhadap standar pendidikan baik di dalam maupun luar negeri, yang diyakini memiliki reputasi mutu  yang diakui secara internasional.
X atau ciri keinternasionalan menurut Prof. Chaedar Alwasilah, adalah :
  1. Standar Kompetensi Internasional
  2. Kurikulum Internasional
  3. Bilingual dan berbasis IT
  4. Kompetenai Bahasa Asing dan IT
  5. Sarana dan Prasarana standar internasional
  6. Manajemen ISO 9001:2008, dan berbasis ICT
  7. Sertifikasi Internasional
  8. Standar Pembiayaan minimum 3 juta/bulan/anak.
Kualitas bertaraf nasional diukur dengan SNP, sedangkan kualitas bertaraf internasional diukur dengan kriteria-kriteria internasional yang dikaji secara seksama melalui :
1)    Persandingan SNP dengan standar/kriteria mutu internasional
2)    Pertukaran informasi, studi banding, dan atau
3)    Mengacu pada standar pendidikan salah satu negara anggota Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) dan atau negara maju lainnya yang mempunyai keunggulan tertentu dalam bidang pendidikan.
B. Landasan Pelaksanaan SBI


  1. UUSPN No  20 Tahun 2003
  2. UU N0 20 Tahun 1999 dan UU No. 32/2003 Tentang Otonomi  Daerah
  3. PP Standar Pendidikan Nasional  No. 19 tahun 2005
C. Visi dan Misi  SBI
  1. Visi SBI terwujudnya  ”insan Indonesia yang cerdas dan kompetetif secara international”.
  2. Misi SBI adalah mewujudkan manusia Indsonesia cerdas dan kompetetif  secara international  yang mampu bersaing da berkolaborasi secara global.
Untuk merealisasikan misi tersebut melalui kebijakan ,rencana,  program dan kegiatan SBI yang disusun secara cermat, tepat, futuristik dan berbasis demand –driven.
D. Tujuan SBI
Tujuan Umum SBI  adalah membekali lulusan untuk menjadi manusia yang berkualitas dengan karakteristik berwawasan global, menguasai teknologi, mampu berkomunikasi pada arus global, berpikir kritis dan kreatif, mampu belajar mandiri dan mengembangkan potensi diri, beriman dan bertaqwa, berakhlak mulia, serta berkepribadian kebangsaan.
Pemerintah Pusat dalam hal ini Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama menyelenggarakan sebuah program sebagai salah satu upaya pemerintah meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia secara berkesinambungan. Program ini disebut Program Peningkatan Mutu SMP menuju Sekolah  Bertaraf Internasional dengan tujuan sebagai berikut :
  1. Meningkatkan kualitas lulusan sekolah menengah (SMP)
  2. Membentuk angkatan kerja yang secara global dapat berkompetensi
Out put yang diharapkan dari Program Peningkatan Mutu SMP menuju SBI  darI  tujuan tersebut   di atas adalah sebagai berikut :
  1. Meningkatnya jumlah lulusan sekolah menengah sebagai warganegara terdidik dengan kualifikasi, keterampilan, dan relevansi ke pasar global yang lebih baik.
  2. Terbentuknya sekolah rujukan nasional di setiap propinsi yang dianggap mempunyai potensi dan kesempatan yang besar untuk memperbaiki kualitasnya sehingga memunculkan perbaikan yang sesuai dengan sistem sekolah  menengah pertama, sekolah menengah atas lain, dan sistim pendidikan secara keseluruhan.
  3. Tersusunnya standar kualitas pendidikan internasional yang cocok untuk Indonesia
  4. Teridentifikasikannya pendekatan perbaikan kualitas sekolah yang dapat ditiru
Adapun hasil langsung yang dapat diharapkan dari Program Peningkatan Mutu SMP menuju SBI dapat digambarkan sebagai berikut :
  1. Membaiknya pencapaian pembelajaran (learning outcome) lulusan sekolah menengah atas sebagai hasil dari adanya perbaikan standar lingkungan belajar, kurikulum, dan penilaian belajar, perbaikan kinerja guru dan staf pendukung, akan karier, kesiapan kerja dan penempatan.
  2. Membaiknya pembinaan sekolah dan jaminan kualitas secara berkesinambungan (continous quality improvement) yang ditandai adanya perbaikan dan penyesuaian beberapa sistim manajemen dengan standar yang sudah diakui secara internasional, peningkatan kualitas personil manajemen dan administrasi, peningkatan partisipasi masyarakat yang lebih luas terhadap kemajuan sekolah, tersedianya strategi pendanaan yang berkesinambungan, dan pelembagaan program-program jaminan kualitas berbasis sekolah.
  3. Meningkatnya kesempatan belajar yang sama bagi siswa yang secara ekonomis dan geografis kurang beruntung tetapi kuat secara akademis dan tersedianya pelayanan khusus bagi siswa yang ditandai dengan berkembangnya transparansi, dan persamaan dalam penerimaan siswa baru, tersedianya pelayanan penunjang belajar siswa, tersedianya pelayanan dan fasilitas sosial khusus, dan tumbuhnya tanggung jawab komite sekolah.
  4. Tersedianya landasan bagi kebijakan dan strategi pengembangan kualitas                       sekolah.
Disamping hal-hal tersebut diatas dapat pula disebutkan beberapa keluaran lain seperti tercegahnya aliran devisa ke luar negeri karena banyaknya siswa yang belajar ke luar negeri dan tercegahnya erosi identitas sebagai bangsa Indonesia.
Berdasarkan  tujuan di atas inti muaranya adalah meningkatkan kualitas proses dan output dari sebuah sekolah, khususnya sekolah menengah pertama.
E. Standar SBI
Mengingat SBI merupakan upaya sadar, intens, terarah dan terencana untuk mewujudkan citra manusia ideal yang memiliki kemampuan dan kesanggupan hidup secara lokal, regional, nasional, dan global, maka perlu dirumuskan standar SBI yang meliputi output, proses, dan input
  1. Ouput/lulusan SBI memiliki kemampuan-kemampuan bertaraf nasional plus internasional sekaligus, yang ditunjukkan oleh penguasaan SNP Indonesia dan penguasaan kemampuan-kemampuan kunci yang diperlukan dalam era global. SNP merupakan standar minimal yang harus diikuti oleh semua satuan pendidikan yang berakar Indonesia, namun tidak berarti bahwa outpt satuan pendidikan tidak boleh melampaui SNP. SNP boleh  dilampaui asal memberikan nilai tambah yang positif bagi pengaktuallisasian potensi peserta didik, baik intelektual, emosional, maupun spiritualnya. Selain itu, nilai tambah yang dimaksud harus mendukung penyiapan manusia-manusia Indonesia abad ke-21 yang kemampuannya berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi, beretika global, dan sekaligus berjiwa dan bermental kuat, integritas etik dan moralnya tinggi, dan peka terhadap tuntutan-tuntutan keadilan sosial.
Sedang penguasaan kemampuan-kemampuan kunci yang diperlukan dalam era global merupakan kemampuan-kemampuan yang diperlukan untuk bersaing dan berkolaborasi secara global dengan bangsa-bangsa lain, yang setidaknya meliputi penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir yang canggih serta kemampuan berkomunikasi secara global.
2.Proses penyelenggaraan SBI mampu mengakrabkan, menghayati dan menerapkan nilai-nilai (religi, ekonomi, seni, solidaritas, dan teknologi mutakhir dan canggih), norma-norma untuk mewujudkan nilai-nilai tersebut, standar-standar, dan etika global yang menuntut kemampuan bekerjasama lintas budaya dan bangsa.
Selain itu, proses belajar mengajar dalam SBI harus pro-perubahan yaitu yang mampu menumbuhkan dan mengembangkan daya kreasi, inovasi, nalar dan eksperimentasi untuk menemukan kemungkinan baru “ a joy of discovery”, yang tidak tertambat pada tradisi dan kebiasaan proses belajar di sekolah yang lebih mementingkan memorisasi dan eksperimentasi peserta didik untuk menemukan kemungkinan baru.
Proses belajar mengajar SBI harus dikembangkan melalui berbagai gaya dan selera agar mampu mengaktualisasikan potensi peserta didik, baik intelektal, emosional maupun spiritualnya sekaligus. Penting digaris bawah bahwa proses belajar mengajar yang bermakna individual-sosial-kultural perlu dikembangkan sekaligus agar sikap dan perilaku peserta didik sebagai makhluk individual tidak terlepas dari kaitannya dengan kehidupan masyarakat lokal, nasional, regional dan global. Bahasa pengantar Indonesia dan Bahasa Asing (khususnya Bahasa Inggris) dan menggunakan media pendidikan yang bervariasi serta berteknologi mutakhir dan canggih, misalnya laptop, LCD, dan VCD.
F. Pengembangan SBI
Pengembangan SBI didasarkan atas prinsip-prinsip sebagai berikut :
  1. Pengembangan SBI berpedoman pada SNP plus X, dimana SNP adalah Standar Nasional Pendidikan dan X adalah penguatan, pengayaan, perluasan, pendalaman, pengadaptasian, atau bahkan pengadopsian terhadap sebagian atau seluruh komponen sekolah dari luar negeri yang secara internasional telah terbukti mutunya, misalnya kurikulum, guru, media pendidikan, pengelolaan, organisasi, dan administrasi X juga merupakan pengadaptasian atau pengadoptasian terhadap bagian-bagian kurikulum, bahan ajar, buku teks, dan lain-lain
  2. SBI dikembangkan berdasarkan atas kebutuhan dan prakarsa sekolah (demand driven and bottom-up). Kondisi awal SBI tidak sama antara satu sekolah dengan sekolah yang lain dalam kebutuhan kemampuan, dan kesanggupannya. Oleh karena itu, upaya-upaya yang ditempuh oleh masing-masing SBI boleh beragam dan mendasar atas kebutuhan masing-masing
Selain itu, inisiatif pengembangan SBI diharapkan berasal dari sekolah itu sendiri dan bukan kehendak pihak luar sekolah. Dengan prinsip bottom-up, masing-masing SBI akan lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan dirinya.
3.Kurikulum harus bertaraf internasional, yang ditunjukkan oleh isi (content) yang mutakhir dan canggih sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi global, pendidikan teknologi dasar merupakan bagian penting dalam kurikulum SBI, umumnya mata pelajaran ditulis dalam Bahasa Inggris, dan persaingan internasional melalui berbagai perlombaan/olimpiade (matematika, sains, bahasa, dsb) merupakan bagian penting program SBI. Selain itu, SBI juga mengajarkan budaya lintas bangsa agar wawasan internasionalnya lebih berkembang. Hal ini penting digaris bawahi karena lulusan SBI diharapkan berkelas dunia, mampu bersaing dan berkolaborasi secara global dengan bangsa-bangsa lain di dunia, dan itu memerlukan pemahaman orang dan budaya lintas bangsa. Adaptasi atau bahkan adopsi terhadap program-program pendidikan dari Negara-negara maju dapat dilakukan asal tetap menjaga jati diri sebagai bangsa Indonesia. Untuk itu, adaptasi maupun adopsi harus dilakukan secara efektif inkorporatif, dalam arti, program-program pendidikan yang berasal dari Negara-negara maju tidak bertentangan atau bahkan berbenturan dengan kaidah-kaidah mendasar bangsa Indonesia yaitu Pancasila, Agama, dan Kewarnegaraan.
4.SBI menerapkan MBS dalam mengelola sekolahnya yang disertai dengan tata kelola yang baik. Pada dasarnya MBS adalah model pengelolaan sekolah dengan memberikan kewenangan dan tanggung jawab yang lebih besar kepada sekolah dalam mengurus dan mengatur rumah tangganya sendiri. Mengingat masing-masing SBI memiliki karakteristik, kemampuan, kesanggupan, kebutuhan, dan permasalahan yang tidak sama, maka sudah selayaknya masing-masing SBI diberi kebebasan dan keluwesan-keluwesan dalam mengelola sekolahnya.
Agar citra positif SBI di mata publik dapat diwujudkan, maka pelaksanaan MBS perlu disertai penerapan prinsip-prinsip tata kelola yang baik, yaitu partisipasi, transparansi, akuntabilitas, demokrasi, penegakkan hukum, profesionalisme, efektifitas dan efisiensi, ada kepastian, dan adanya jaminan mutu.Selain itu, penerapan MBS juga diperkaya dengan penerapan prinsip-prinsip manajemen mutu terpadu (total quality management) yaitu fokus pada pelanggan, keterlibatan total (total involvement) warga sekolah dalam mengembangkan SBI, dan perbaikan yang dilakukan secara terus menerus (continuous improvenment).
5.SBI menerapkan proses belajar mengajar yang pro-perubahan, yaitu yang mampu menumbuhkan dan mengembangkan daya kreasi, inovasi, nalar dan eksperimentasi untuk menemukan kemungkinan baru “a joy of discovery”, yang tidak tertambat pada tradisi dan kebiasaan proses belajar di sekolah yang lebih mementingkan memorisasi dan recall dibanding daya kreasi, nalar dan eksperimentasi peserta didik untuk menemukan kemungkinan baru. Proses belajar mengajar SBI harus dikembangkan melalui berbagai gaya dan selera agar mampu mengaktualisasikan potensi peserta didik, baik intelektual, emosional maupun spiritualnya sekaligus
6.SBI menerapkan prinsip-prinsip kepemimpinan transformasional/visioner yaitu kepemimpinan yang memiliki visi ke depan yang jelas kemana SBI akan dibawa dan begaimana cara melembagakan atau menggerakkan warga sekolah untuk mencapai visi yang diinginkan.Oleh karena itu, kepemimpinan SBI yang transformasional harus mampu menciptakan tantangan melalui pertahapan berikut, yaitu (1) dimana kita berada (kondisi nyata), (2) kemana kita akan pergi (kondisi ideal yang diinginkan), (3) mencari selisih antara butir (1) dan butir (2) yang menghasilkan tantangan, (4) bagaimana caranya menghadapi tantangan, dengan kata lain, bagaimana caranya bergerak dari kondisi nyata menuju ke kondisi SBI yang diharapkan.
7.SBI harus memiliki sumber daya manusia yang professional dan tangguh, baik guru maupun kepala sekolah, tenaga pendukung (tenaga computer, laboran, pustakawan, tata usaha, dsb) dan mitranya yaitu komite sekolah. Profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan ditunjukkan oleh penguasaan bidang kerjanya, etos kerjanya, penguasaan bahasa asing (Bahasa Inggris, khususnya), penguasaan ICT mutakhir dan canggih bagi pekerjaannya, dan berwawasan global yang ditunjukkan oleh penguasaan ilmu pengetahuan mutakhir dan canggih, bertaraf internasional, dan etika global. Oleh karena itu penguasaan jaringan internet merupakan keharusan bagi pendidik dan tenaga kependidikan SBI yang professional dan tangguh
8.Penyelenggaraan SBI harus didukung oleh sarana dan prasarana yang lengkap relevan, mutakhir dan canggih, dan bertaraf internasional. Untuk mencapai sarana dan prasarana tersebut, perlu dilakukan telaah terhadap sarana dan prasarana yang ada saat ini dan dilakukan modernisasi. Modernisasi meliputi antara lain gedung, ruang kelas, laboratorium (Bahasa Inggris, matematika, fisika, biologi, kimia, ilmu pengetahuan sosial) , perpustakaan, lapangan, peralatan,dan perlengkapan belajar mengajar, media pendidikan, buku, computer, dan sebagainya untuk tidak disebut satu persatu SBI harus telah menggunakan ICT (laptop, LCD, TV, VCD, dsb) dalam proses belajar mengajar dan administrasi sekolah.
  • .Kendala yang Dihadapi  Penyelenggaraan SBI dalam Upaya Peningkatan Kualitas  Lulusan
Adapun yang menjadi permasalahan dalam penyelenggaran Rintisan SBI di Indonesia, meskipun secara keseluruhan sudah cukup memadai adalah kualitas komponen – komponen yang tersedia dilingkungan sekolah belum memenuhi standar SBI , antara lain :
1) Komponen Proses  yang terdiri dari:
  1. Proses belajar mengajar  belum mampu sepenuhnya menumbuhkan a Joy of discovery, belum semua guru menekankan kepada pembelajaran PAKEM.
  2. Manajemen
Masih lemahnya penerapan prinsip-prinsip manajemen sekolah yang berbasis mutu  termasuk rencana pengembangan sekolah  yang bersifat strategis 5 tahun yang akan datang
3.  Kepemimpinan ,
Gaya kepemimpinan yang diterapkan belum visioner dan tranformatif sehingga belum sepenuhnya  menumbuhkan iklim organisasi sekolah yang  kondusif
2) Komponen Input
1.Kurikulum
  • Penyusunan KTSP belum mampu mencerminkan  tujuan yang akan dicapai dan kurang sejalan dengan tujuan SBI, karena belum solidnya tim pengembang kurikulum di  sekolah apalagi dengan adanya kurikulum adaftif
2.Guru dan Guru BK
Masih ada guru yang  belum memiliki sertifikasi, belum optimalnya  kemampuan guru dalam berbahasa Inggris ( TOEFL > 500), dan penggunaan ICT dalam pembelajaran
3. Kepala Sekolah
Kemampuan kepala sekolah dibidang kepemimpinan transformasional dan Bahasa Inggris masih kurang
4. Organisasi dan Administrasi
Masih lemahnya akses organisasi dan akses administrasi dalam menghadapi globalisasi khususnya penggunaan Sistem Informasi Manajemen sekolah.
5. Pembiayaan
Belum optimalnya pembiayaan pendidikan dari masyarakat dan pemerintah (pusat, propinsi dan kabupaten) dan kurang adanya transparasi serta akuntabel yang sesuai dengan prinsip MBS menyebabkan sulit berkembanganya SBI.
6. Regulasi Sekolah
Masih banyaknya sekolah yang belum jelas dalam penegakan regulasi sekolah sehinga tidak teratur dan tidak adil dalam penerapannya
7. Hubungan Masyarakat
Dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat untuk peduli terhadap  sekolah masih kurang padahal banyak strategi yang dapat dilakukan sekolah untuk mencapai tujuan tersebut.
8. Kultur Sekolah
Budaya yang kondusif akan menciptakan efektifitas sekolah ,tapi dalam kenyataannya masih banyak sekolah yang belum memiliki kultur sekolah yang berbudaya mutu
  • Solusi  Penyelengaraan SBI dalam Upaya Peningkatan Kualitas Lulusan
Berdasarkan permasalahan di atas, penyelenggaraan SBI dalam pelaksanaannya perlu perhatian khusus untuk mewujudkan sekolah yang berstandar SBI yaitu :
  1. Harus memahami indikator ukuran keberhasilan SBI yang telah ditetapkan dikdasmen, mulai dari indikator input, indikator proses dan indikator output serta adanya sertifikasi bagi lulusan SBI sebagai Quality Control
  2. Indikator-indikator yang telah ditetapkan sebagai standar SBI dikaji dan dinalisis dengan SWOT untuk mengetahui kelemahan da kekuatan sekolah dalam penyelengaaraan SBI
  3. Sekolah harus mampu membuat Rencana Pengembangan Sekolah (RPS) yang berkesinambungan termasuk rencana pembiayaan
  4. Perlu adanya pengawasan pelaksanaan SBI yang secara tepat sasaran dan waktu untuk menilai tingkat ketercapaian
  5. Adanya komitmen dari pemerintah  kota untuk menyediakan anggaran sesuai ketentuan SBI
  6. Adanya komitmen dari manajemen sekolah (Kepala sekolah, guru, tenaga pendukung dan komite sekolah) untuk meningkatkan mutu SDM khususnya di bidang Penguasaan Bahasa Inggris dan penggunaan ICT dalam penyelenggaraan SBI
  7. Penyusunan kurikulum harus berkesinambungan dan didukung oleh kurikulum adaftif yang dikembangkan oleh tim pengembang kurikulum sekolah yang sejalan dengan tujuan SBI.
  8. Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana dan prasrana pembelajaran di sekolah
  9. Akses pembelajaran ICT dan pembelajaran yang bermutu harus mendapat perhatian khusus
10.  Rekruitmen siswa SBI harus melalui tahapan yang jelas sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan.
  • Rekomendasi
Berdasarkan uraian di atas penulis memberikan rekomendasa sebagai berikut :
  1. Pemerintah daerah kabupaten kota harus komit terhadap peningkatan mutu pendidikan dalam kaitanya dengan peningkatan mutu SDM dengan membantu pembiayaan yang telah ditetapkan dalam standar SBI. Dengan pembagian 50% pusat ,30 % propinsi dan 20 % kabupaten kota.
  2. Pemberdayaan masyarakat sangat diperlukan dalam penyelenggaraan SBI  untuk itu perlu strategi khusus untuk mengajak masyarakat menjadi mitra.
  3. Tanamkan budaya mutu dan kompetitif di lingkungan sekolah
  4. Siswa harus lebih banyak diikut sertakan dalam LCT dan olimpiade sains tingkat propinsi dan nasional, untuk mengukur kualitas sekolah.
  5. Adanya ukuran standar TOEFL bagi lulusan SBI
  6. Perlu adanya peningkatan kesejahteraan Kepala sekolah, guru dan tenaga pendukung sesuai dengan kinerjanya.
  7. Mengadakan kemitraan dengan sekolah asing untuk lebih meningkatkan wawasan internasional
DAFTAR PUSTAKA

Draft_SBI_Mandikdasmen_13_09_2006
Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
PP Standar Pendidikan Nasional  No. 19 tahun 2005
Memorandum dan Hasil Kajian Peserta Work Shop Sekolah Nasional
Bertaraf Internasional (SNBI)  di Lembang Bandung Jawa Barat
Pedoman Sistem Penyelenggaraan Sekolah Bertaraf  Internasional untuk Pendidikan Dasar dan Menengah


Read more...

Dampak Positif Abu Vulkanik Merapi (Redam Pemanasan Global)


Gunung Merapi kini aktivitasnya sudah mulai menurun. Meski demikian, abu vulkanik dari letusan gunung tersebut masih tersisa di berbagai daerah sekitar lereng gunung Merapi. Abu vulkanik dari gunung Merapi yang berbahaya untuk tubuh manusia, ternyata berguna untuk bumi.

Menurut penelitian, abu vulkanik tersebut menyebabkan pendinginan global, sehingga bermanfaat untuk mengurangi pemanasan global atau global warming.

Berdasarkan keterangan Volcanic Ash Centre Australia, ketinggian abu vulkanik dari letusan gunung Merapi mencapai 55.000 kaki (atau hampir 17 kilometer). Dengan ketinggian tersebut dan letusan yang cukup kuat, mendorong abu vulkanik masuk ke dalam lapisan stratosfer, tempat terjadinya cuaca.

Abu tersebut kemudian menghalangi radiasi matahari yang masuk ke dalam atmosfer. Pendinginan global terjadi saat curah hujan berkurang dan abu cenderung menempel pada lapisan stratosfer.

Konsultan bencana, Richard W. Gnagey mengungkapkan, letusan gunung Merapi bisa mengurangi pemanasan global. Hal itu seperti terjadi saat gunung Tambora di Nusa Tenggara Barat meletus pada tahun 1815. Letusan gunung Tambora menyebabkan pendinginan global yang cukup lama, sehingga temperatur cuaca di beberapa kawasan di dunia sangat dingin.

Menurut Richard, letusan gunung Tambora bahkan mampu menurunkan temperatur cuaca hingga satu derajat Celcius. Richard menambahkan, hasil pemanasan global yang terjadi selama seratus tahun terakhir dapat diimbangi oleh satu kali letusan gunung berapi, asalkan letusannya itu besar dan semburan abu vulkaniknya sampai ke stratosfer.

Richard W. Gnagey mengatakan, “Hasilnya global warming selama seratus tahun terakhir bisa diimbangi dengan satu kali gunung meletus, asal letusannya besar dan sampai ke stratosfer”.

Sementara itu, meskipun berguna untuk mengurangi pemanasan global, manusia harus tetap berhati-hati terhadap efek abu vulkanik bagi kesehatan tubuh. Kepala Sub Bidang Evaluasi Bencana Gunung Api—Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Supriyati Dwi Andreastuti mengungkapkan, dampak secara tidak langsung dari letusan gunung Merapi yaitu hujan abu.

Abu dari letusan gunung Merapi sifatnya seperti silica, dan bila mengontaminasi air akan sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia. Menurut Supriyati, silica ini akan merusak saluran pernapasan dan membuat mata yang terkena menjadi perih.

Supriyati menambahkan bahwa abu vulkanik juga berbahaya bagi tanaman. Bila terkena abu tersebut, tanaman akan mati. “Dari sifat kimianya, ini (abu vulkanik) bila terkena vegetasi akan menjadi kering. Jadi kering, kemudian mati. Kemudian kalau misalnya ada buah-buahan yang siap panen juga akan gugur”, demikian Supriyati.

Sementara, berdasarkan data dari National Oceanic and Atmospheric Administration Oktober 2010, bumi terus mengalami suhu di atas rata-rata dibandingkan temperatur di abad ke-20. Pendinginan global juga pernah terjadi saat letusan gunung Pinatubo di Filipina pada tahun 1991. Letusan ini menyebabkan pendinginan global yang sangat ekstrim, karena ketinggian abu akibat letusan gunung tersebut mencapai 78.740 kaki atau sekitar 24 kilometer.
(voanews)


Read more...
"JIKA YANG LEBIH BAIK MEMUNGKINKAN, MAKA YANG BAIK SAJA TIDAKLAH CUKUP!"...!!!
My Family Slideshow: M.Tholib’s trip from Jombang (near Mojokerto, Java, Indonesia) to Surabaya was created by TripAdvisor. See another Surabaya slideshow. Create a free slideshow with music from your travel photos.